Pagi yang cerah di
hari minggu. Ku tatap langit yang begitu cerah dengan dihiasi awan yang begitu
putih seperti putih salju, dan dihiasi oleh kicauan burung yang menambah pagi
ini semakin. Diblogku HITAM PUTIH PENGALAMAN
aku akan mengulas sebuah cerita pengorbanan orang tuaku. Aku seorang remaja berumur 19 tahun.Lelaki itu adalah pahlawan dalam kehidupanku.Aku bisa bernapas,tumbuh dan berkembang semua karena pengorbanannya.Tanpa beliau aku mungkin bukan siapa-siapa.Dia yang selalu memberikan kasih sayang dan selalu rela berkorban apapun demi aku.Mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhanku dan keluarga.Dialah ayahku tercinta.Ayahku bekerja sebagai petani Sedangkan ibuku seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus keluarga,memenuhi kewajiban sebagai istri dan ibu bagi aku dan adikku. Sejak kecil aku dibesarkan dengan kasih sayang dan segenap perhatian dari keluarga ku, khususnya kedua orang tuaku. Hidup dalam kesederhanaan yang mengutamakan agama dan pendidikan membuat aku selalu berpacu mengejar prestasi. Bukan untuk apa-apa hanya keinginan melihat senyum mengembang dari bibir kedua orang tuaku dan mendengar kata “ ayah bangga karena kamu “, hanya itu. Kekuatan kasih memang mampu mengalahkan segalanya. Membuat orang tua bahagia adalah hal yang seharusnya menjadi cita-cita setiap anak.
Ayahku selalu berusaha memenuhi kebutuhan kami.Hasil dari bertani tidak menentu terkadang juga untung serta rugi,namun ayah tidak menghandalkan hasil dari lahan bertani. Bagaimana ayah bisa menyekolahkan kami jika hanya bergantung pada satu penghasilan. Alhasil ayah harus membanting tulang, memeras keringat untuk memenuhi keinginannya menjadikan anaknya sebagai orang-orang yang berpendidikan.semua kegiatan yang dapat menghasilkan rezeki untuk keluarga selalu dikerjakan ayah.jujur saja,tak snggup melihat kerja keras seorang ayah,
Ayah,
Semangatmu adalah hidupku.
keringatmu adalah nafasku,
Semangatmu adalah hidupku.
keringatmu adalah nafasku,
Aku hidup karena pundakmu.
Aku bernafas karena cintamu
Perjuanganmu saat ini
Adalah semangatku saat nanti
Keringatmu saat ini
untuk senyumku hingga nanti
Ayah,
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.
Aku bernafas karena cintamu
Perjuanganmu saat ini
Adalah semangatku saat nanti
Keringatmu saat ini
untuk senyumku hingga nanti
Ayah,
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.
Tuhan …. Hanya kepadamu aku bersandar menyerahkan semua yang akan terjadi. Biarlah angin dan hujan turun, karena aku yakin Engkau akan menampakkan pelangi. Biarlah panas menyengat membakar kulit ini karena aku tahu Engkau yang Maha segalanya akan menyejukkanku dengan kuasaMu. Tuhan aku ingin menitipkan kedua orangtuaku padaMu, jagalah keduanya karena aku tahu tiada yang lebih mampu menjaga dengan baik selain Engkau. Sampaikanlah rasa sayangku pada beliau sebagai anak yang selalu ingin berbakti dan sampaikan pulalah permintaan maafku karena terlalu sering aku menyakiti keduanya. Sampaikanlah aku ke tujuanku untuk bisa memberikan kebahagiaan di hati beliau, untuk bisa menggoreskan senyum dibibir keduanya. Aku mencintaimu Ayah dan Ibuku ….
artikelnya bagus kak :) sampek terharu bacanya :-(
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmaksih kak ratna
BalasHapus